REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Kota Bandung telah menurunkan 58 anggota tim pengawas dan pemeriksa hewan kurban pada Senin (14/9). Sejauh ini, tim khusus tersebut telah menemukan hewan-hewan kurban yang dijual di pasaran tetapi tidak memenuhi persyaratan kurban.

Kepala Distan-KP Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, tim khusus pengawas dan pemeriksa hewan kurban telah memberikan laporan temuan dari kegiatan yang mereka lakukan sejak Senin lalu hingga Jumat (18/9) sore. Dalam kurun waktu tersebut, tim khusus pengawas dan pemeriksa hewan kurban telah memeriksa 5.342 ekor hewan kurban di mana 2.174 ekor merupakan sapi dan 3.168 ekor lainnya ialah domba atau kambing.

"Sapi ada enam ekor yang tidak layak karena di bawah umur, sedangkan domba 2.065 ekor yang tidak layak karena tidak cukup umur," jelas Elly saat ditemui di Cikapundung Timur, Bandung, Ahad (20/9).

Sejauh ini, tim khusus pengawas dan pemeriksa hewan kurban akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan terhadap hewan-hewan kurban yang dipasarkan oleh penjual di Kota Bandung. Para petugas khusus tersebut telah dibekali berbagai obat-obatan hewan. Obat-obatan tersebut nantinya dapat digunakan oleh tim khusus pengawas dan pemeriksa hewan kurban jika menemukan hewan kurban dalam kondisi tidak sehat dalam pemeriksaan lapangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika