REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Ahad (20/9) berjalan dengan normal setelah kabut asap kebakaran lahan dan hutan makin menipis.
"Sejak pagi jarak pandang sudah di atas 1.000 meter," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Hasnan Siregar, Ahad (20/9).
Meski aktivitas normal, ia mengatakan puluhan penerbangan sudah terlanjur dibatalkan akibat pekatnya kabut asap sejak Sabtu lalu (19/9).
"Akan tetapi sudah banyak yang membatalkan dari hari Sabtu sebanyak 36 penerbangan dari 68 penerbangan yang ada di Bandara Pekanbaru," kata Hasnan.
Menipisnya asap disambut gembira oleh pengguna layanan pesawat terbang, dan berharap agar aktivitas Bandara Pekanbaru tidak lagi terganggu. Seorang pengguna layanan pesawat, Rere (38), mengatakan penerbangan dari Yogyakarta tujuan Pekanbaru berjalan dengan mulus dan lancar.
"Ketika pilot menginformasikan bahwa jarak pandang di Pekanbaru 1.500 meter, saya langsung bersyukur, karena minggu lalu kawan saya terpaksa harus mendarat di Padang dan menempuh jalan darat ke Pekanbaru," kata Rere.