REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dua sekolah di Kota Ternate yakni SMK Negeri 2 dan SMA Negeri 5 Kota Ternate, terpaksa diliburkan karena tawuran yang terjadi alam dua hari terakhir.
Kepala sekolah SMA Negeri 5 Kota Ternate, Zainudin MS Idris, di Ternate, Sabtu, mengatakan, para pelajar diliburkan dan hingga saat ini belum diketahui penyebab, oknum pemicu maupun pelaku tawuran.
Dia juga belum mengetahui, siswa sekolah mana yang memulai tawuran yang berlanjut dengan aksi saling lempar batu.
"Kami memutuskan meliburkan para siswa karena aksi saling lempar batu dan syukurlah tidak ada korban," ujar Zainudin.
Permasalahan ini sedang ditangani Polsek Kota Ternate Utara dengan harapan bisa mengungkap pemicu dan oknum pelaku.
Langkah penanganan juga ditempuh dengan melakukan pertemuan para guru dua sekolah, melibatkan masyarakat di lingkungan sekolah dan aparat Kelurahan Dufa-Dufa.
"Kami juga melibatkan sejumlah orang tua siswa, terutama yang berada di sekitar lokasi sekolah agar berperan serta mengantisipasi kemungkinan terjadi tawuran susulan," kata Zainudin.
Sedangkan Kepala SMK Negeri 2 Kota Ternate, Kamaludin Ahmad, mengatakan, masalah ini harus melibatkan para orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah.
"Kasus ini sering terjadi dan harus segera diselesaikan agar tidak menghambat proses belajar mengajar," ujarnya.
Karena itu, Polres Kota Ternate Utara diminta menangani masalah ini dengan konsekuensi bila terjadi lagi tawuran, maka berusaha menangkap oknum pemicunya.
"Kapolsek Kota Ternate Utara, AKBP Dokumalamo telah memutuskan untuk memimpin upacara pada Senin (21/9) dengan melibatkan para siswa dua sekolah," kata Kamaludin.