REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengunjungi dua posko darurat asap di Provinsi Riau. Yakni di depan Pasar Sukaramai Jalan Sudirman dan Gelanggang Olahraga Tribuana Jalan Diponegoro Pekanbaru, Sabtu (19/9) malam.
"Sekarang di Riau yang perlu itu adalah soal kesehatan, makanya saya juga mengajak Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan untuk hadir dan melihat langsung ke lapangan," kata Siti Nurbaya di Pekanbaru, Sabtu.
Hal itu, kata dia, dilakukan juga untuk menindaklanjuti laporan Pelaksana Tugas Gubernur Riau terkait dengan adanya posko tersebut. Sekjen Kemenkes diajak karena lembaga tersebut sebagai yang mengerti secara teknis untuk penanganannya.
Saat ini, kata dia, untuk titik api dan Indeks Pencemaran Udara bisa dikontrol lewat indikator.
Namun, katanya, hal terpenting adalah bagaimana masyarakat yang membutuhkan pada situasi krisis ini, tahu ke mana harus mendapatkan pelayanan seperti adanya posko kesehatan.
Menteri Siti mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu pukul 18.30 WIB, langsung disambut Pelaksana Tugas Gubernur Riau Rsyadjuliandi Rachman.
Dia yang datang mengenakan jaket merah disambut dengan jamuan makan malam di VIP SSK II Pekanbaru. Menteri Siti makan bersama dengan petinggi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Riau, seperti dari Korem 031 Wirabima, AU, dan Kepolisian Daerah Riau.
Ia selanjutnya menuju dua posko itu, kemudian ke kediaman gubernur. Kedatangannya dijadwalkan untuk mengunjungi daerah yang mengalami kebakaran hutan.
Awalnya, Menteri LHK akan mengunjungi Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, namun informasi terakhir menyatakan ke Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Dia mengaku baru sekali datang ke Riau karena memang titik api lebih banyak di daerah Sumatera bagian selatan itu. Saat ini, pihaknya tengah melakukan verifikasi terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan.