REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Satu dari tiga mobil rombongan SMAN 3 Kabupaten Solok pecah ban dan terguling di daerah Blok Nol, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (18/9). Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Mereka merupakan rombongan pelajar SMAN 3 Solok yang rencananya mengikuti pertandingan sepak bola di Lapang Rimbo Tangah, Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir yang akan dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB melawan SMAN 1 Solok Selatan. Menurut sopir mobil tersebut, Dedi (42 tahun), sebelum terguling sebanyak dua kali, terdengar suara ban belakang bagian kiri mobil pecah. Kecelakaan terjadi di tikungan U Liki Atas. Mobil tersebut diisi delapan orang termasuk sopir.
"Ban sisi kiri juga sempat keluar dari jalan. Lalu saya banting stir ke kanan dan terguling. Jika stir tidak saya banting ke kanan, mungkin masuk ke jurang," jelasnya.
Setelah kecelakaan tersebut, tiga pelajar yang mengalami luka-luka dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat untuk diperiksa dan mendapatkan perawatan. Sementara kondisi mobil jenis Xenia dengan nomor polisi BA 2562 TG tersebut, kaca depan serta kiri serta kanan pecah, dan atap penyok. Dedi mengaku tidak kencang mengendarai mobil tersebut.
"Tidak terlalu kencang. Kami mengejar pertandingan sepak bola yang rencana dimulai jam 10.00 WIB melawan SMAN 1 Solok Selatan," katanya.
Sementara personel Satuan Lalu Lintas Polres Solok Selatan, Brigadir Kepala Nofriandi menyebutkan, pihaknya akan meminta keterangan sopir kemudian sejumlah para pelajar yang menumpang mobil tersebut. "Mobil akan kami bawa ke Polsek Sungai Pagu karena lebih dekat dibanding ke Polres," katanya.
Sementara Ketua Panitia SMANTREE Smart Cup II Syamsuria menyebutkan, seluruh biaya pengobatan bagi atlet yang terluka ditanggung oleh panitia. "Khusus untuk pertandingan ditunda pada Senin (21/9)," katanya.