Kamis 17 Sep 2015 03:12 WIB

Kuantitas Air Menurun, Palyja Imbau Warga Hemat Penggunaan Air

Kepala Divisi Komunikasi dan Penanggung Jawab Palyja, Meyritha Maryanie.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Kepala Divisi Komunikasi dan Penanggung Jawab Palyja, Meyritha Maryanie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat Jakarta PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengimbau warga untuk turut berupaya melakukan penghematan air dan menggunakan air di lingkungannya masing-masing dengan bijaksana.

"Karena musim kemarau yang berkepanjangan ini berdampak bukan hanya pada menurunnya kuantitas air baku, namun juga memburuknya kualitas air sungai yang merupakan sumber air baku bagi air bersih, terutama di Jakarta," Kepala Humas Palyja Meyritha Maryanie dalam rilis yang diterima Antara, Rabu.

Menurut dia, saat ini debit dan kualitas air baku Sungai Krukut yang merupakan sumber air baku pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak semakin memburuk. Tingkat polutan terlarut sudah melampaui batas aman dan terlalu tinggi untuk diolah oleh IPA Cilandak.

"Sehingga, untuk menjaga kualitas air bersih kepada masyarakat, kami terpaksa harus menurunkan produksi sebesar 200 liter per detik dari normalnya 400 liter per detik," ujar Meyritha.

Dia menuturkan untuk mengantisipasi gangguan pasokan air bersih kepada pelanggan, Palyja berkoordinasi dengan PAM Jaya dan Aetra untuk mendapatkan tambahan pasokan air baku sebesar 150 liter per detik dan meningkatkan pasokan dari Distribution Central Reservoir (DCR) 5 sekitar 50 liter per detik.

"Kawasan yang akan terdampak oleh berkurangnya pasokan air bersih adalah Jati Padang, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, Cipete Selatan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Pulo, Duren Tiga, Kalibata, Pengadengan dan Rawajati," tutur Meyritha.

Dia mengungkapkan memburuknya kualitas air dari sungai Cengkareng Drain juga membuat pihaknya harus menurunkan tingkat produksi, bahkan terpaksa menghentikan produksi IPA Taman Kota berkapasitas 150 liter per detik untuk menjaga kualitas air bersih yang disalurkan kepada pelanggan.

"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi gangguan pasokan air kepada warga, kami pun akan meningkatkan pasokan air bersih dari DCR 4 di Kebon Jeruk dan Booster Pump di Daan Mogot," ungkap Meyritha.

Dia menambahkan kawasan yang akan terdampak oleh berkurangnya pasokan air bersih dari IPA Taman Kota, antara lain Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Kalideres, Rawa Gabus, Kapuk Peternakan, Taman Kota dan Rawa Buaya.

"Namun, sebagai operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk kawasan barat Jakarta, kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi, kapasitas pasokan dan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga," tambah Meyritha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement