REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai kenaikan tunjangan DPR saat ini bukan waktu yang tepat. Harusnya mereka berpuasa dulu di saat ekonomi Indonesia sedang krisis.
"Ini kebiasaan yang terus terjadi siapapun DPR-nya selalu meminta kenaikan tunjangan di saat tidak tepat," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (16/9).
Fariz mengatakan DPR selalu meminta peningkatan fasilitas tetapi tidak berbanding lurus dengan kinerja. Ini yang membuat publik resisten terhadap kebijakan DPR untuk meningkatkan tunjangan.
Harusnya DPR memikirkan rakyat yang sedang menghadapi bencana kabut asap. Fariz menyarankan agar pemerintah menunda kenaikan tunjangan DPR. Jangan sampai pemerintah memberatkan masyarakat dengan menarik subdisi tetapi melayani DPR.