REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden penembakan di gedung Direktorat Jendral Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM masih dalam pendalaman polisi. Hingga kini sudah enam saksi diperiksa untuk kasus ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan saat ini keenam saksi sudah dimintai keterangan. Keenamnya merupakan staff di Kementerian ESDM.
"Penembakan diduga dilakukan dari dalam mobil. Kita masih periksa saksi saksi," ujar Krishna, Rabu (16/9).
Selain itu, Krishna mengatakan, senapan rakitan yang digunakan dalam eksekusi ini merupakan senjata laras pendek. Hal ini dipastikan, sebab dari olah TKP yang dilakukan, pecahan kaca bekas tembakan tidak beraturan. Hal ini mengindikasikan senjata dan peluru yang digunakan merupakan rakitan.