Rabu 16 Sep 2015 02:45 WIB

Anggota Dewan dari Nasdem Mundur Karena tak Sejalan dengan Partai

Caleg Partai NasDem di Dapil II DPRD Pati membagikan tanaman lidah mertua ke masyarakat saat kampanye Pilpres DPRD Pati, Jateng, Sabtu (22/3).
Foto: Antara
Caleg Partai NasDem di Dapil II DPRD Pati membagikan tanaman lidah mertua ke masyarakat saat kampanye Pilpres DPRD Pati, Jateng, Sabtu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Legislator Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Sulawesi Selatan Andi Akbar Singke berniat mengundurkan diri dari tugas dan jabatannya sebagai anggota DPRD Sulsel serta dari partainya karena sudah tidak sejalan.

"Saya sudah tidak sejalan lagi dengan partai dan saya akan mengundurkan diri. Ini masalah prinsip dan komitmen, jika tidak sesuai komitmen, yah mundur," ujar Andi Akbar Singke di Makassar, Selasa (15/9).

Salah satu yang menjadi alasan pengunduran dirinya yang disebutnya tidak sejalan dengan partai adalah keputusan DPP Nasdem dengan mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide-Andi Zulkarnain Soetomo.

Andi Abar Singke mendukung Lutfi Halide, tetapi tidak dengan pasangannya yakni Andi Zulkarnain Soetomo. Dia mengaku tidak mengenal dengan calon wakil bupati Andi Zulkarnain Soetomo.

Karena untuk memajukan tanah kelahirannya itu, DPP harusnya mendukung dan mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang kompeten dan punya komitmen kuat dalam memajukan daerah.

"Intinya saya tidak berkhianat. Artinya, saya tidak memilih pasangan yang lain di hati saya dan lain pula yang diusung oleh partai. Dari awal saya mendukung yang ingin memajukan daerah," ungkapnya yang ditemui di Fraksi Nasdem.

Juru Bicara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel Rudianto Lallo mengaku tidak heran dengan pernyataan pengunduran diri Andi Akbar Singke dari DPRD Sulsel. Rudianto Lallo mengatakan, Andi Akbar Singke yang akrab disapa Puang Cambang itu memang sejak awal telah mendapatkan ultimatum dari DPP Partainya.

"Sejak awal DPP memang sudah rencanakan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap beliau. Karena berdasarkan laporan, yang bersangkutan memang sudah sangat jarang menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai anggota DPRD," katanya.

Dikatakan, tugas dan fungsi yang tidak dijalankan Puang Cambang sebagai legislator dianggap mencoreng citra dan nama baik Partai Nasdem. Sehingga lanjut legislator DPRD Makassar ini, partainya mempersilahkan jika legislator asal Soppeng itu ingin melepas jabatannya.

"Kalau memang ingin mundur, partai mempersilahkan. Itu hak beliau. Tapi, sikapnya yang jarang hadir di DPRD Sulsel itu sejak awal memang sudah sampai ke DPP. Kalau itu dibiarkan bisa rusak citra dan martabat partai," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement