Selasa 15 Sep 2015 16:37 WIB

Dua Tahun Pimpin Bandung, Ridwan Kamil: Lelah-Lelah Bahagia!

Rep: C01/ Red: Angga Indrawan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai wali kota Bandung akan genap dua tahun pada Rabu (16/9). Ridwan menggambarkan kesannya selama dua tahun memimpin Kota Bandung dengan satu kata, yaitu Leleba.

"Satu kata. Leleba. Lelah-lelah bahagia," ujar Ridwan Kamil sambil tersenyum di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika pada Selasa (15/9).

Ridwan mengatakan selama menjalani tugas sebagai pemimpin Kota Bandung, ia juga mengalami mood yang berubah-ubah. Ridwan mengatakan kadang ia merasa senang, sedih dan juga was-was secara bergantian. Akan tetapi ketika di rumah, Ridwan memiliki cara tersendiri untuk merasa lebih rileks dan tenang di tengah kesibukannya.

"Saat pulang ke rumah saya tidak membawa problem pekerjaan, jadi di rumah lebih rileks, lebih santai. Alhamdulillah saya tidak terlalu stress," tambah Ridwan.

Di awal kepemimpinannya, Ridwan mengatakan ada dua fokus perbaikan yang sedang ia lakukan sesuai dengan janji Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dua fokus perbaikan itu soal infrastruktur jalan yang rusak serta sampah. Terkait dengan jalan yang rusak atau bolong, Ridwan mengatakan saat ini jumlahnya sudah relatif berkurang.

Penanggulangan sampah di Kota Bandung saat ini, lanjut Ridwan, juga dapat dikatakan berkurang. Pemerintah Kota Bandung saat ini juga sudah mengupayakan berbagai upaya penanggulangan sampah. Di antaranya, Pemerintah Kota Bandung saat ini sudah memiliki road sweeper atau mobil penyapu jalan. Selain itu, saat ini tiap-tiap kelurahan juga memiliki 10 personel tim kebersihan dan 10 personel tim gorong-gorong untuk menjaga kebersihan Kota Bandung.

Pada tahun ketiga kepemimpinannya, Ridwan mengatakan ia memiliki dua fokus perbaikan lainnya. Kedua fokus perbaikan dalam tahun ketiga tersebut ialah transportasi dan banjir. Terkait fokus perbaikan transportasi, Ridwan mengatakan proses ini akan mulai bisa dirasakan manfaatnya pada 2017 mendatang.

"Tahun depan fokus banjir, mungkin transportasi sudah masuk di awal ya. Nah, 2017 nanti mulai akan terasa (dampaknya)," jelas Ridwan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement