Selasa 15 Sep 2015 16:20 WIB

Pemkot Tangsel Benahi Transportasi dan Atasi Kekeringan

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Foto: Antara
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menggulirkan program-program yang pro rakyat. Dalam hal transportasi misalnya, Pemkot Tangsel segera mengoperasikan Bus Trans Anggrek.

Pemerintah pusat dalam waktu dekat akan memberikan bantuan tambahan 10 unit bus untuk mendukung beroperasinya trans Anggrek. Selama ini Pemkot baru mendapat sebanyak lima unit Trans Anggrek.

 

“Kita juga sedang lakukan penjajakan dengan BUMD untuk serah terima, biarlah mereka yang melakukan operasional dan yang lainnya. Sistemnya nanti kerjasama. Nanti antara BUMD dan pihak swasta akan memberikan penawaran, kita akan lihat mana yang akan lebih menguntungkan untuk masyarakat,” kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2015, di Serpong, Selasa (14/9).

 

Program lainnya yang tengah digodok adalah pembuatan sumur bor. Seperti disampaikan Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie usai mengikuti Harhubnas merespon keluhan warga di Kecamatan Setu yang kesulitan mendapatkan air bersih karena musim kemarau yang berkepanjangan.

Pemkot Tangsel kini tengah membuat sumur bor di Kelurahan Kademangan dan Muncul. Pemkot Tangsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata Benyamin, melakukan langkah cepat penanganan kekeringan dengan mengirim bantuan air bersih. Pihak kecamatan pun, diminta terus bergerak mengecek daerah-daerah yang terkena dampak kekeringan.

 

“Metodenya dengan cara membuat deep well (sumur) pada titik-titik pemukiman yang mengalami kekeringan air bersih,” katanya.

 

Upaya lainnya, sambung Benyamin, diperlukan keberadaan daerah tangkapan air tambahan berupa danau dalam skala kecil. Fungsi area konservasi itu tidak hanya sebagai penyeimbang ketersediaan air saat kemarau, namun juga untuk penampung air memasuki musim penghujan.

“Tahun depan kita bangun area tangkapan air di Kecamatan Serpong menggunakan lahan seluas lima hektare. Anggarannya sudah dicatat tahun ini. Dampak kekeringan tidak hanya dialami di daerah perkotaan saja, tapi bisa juga di daerah-daerah lain seperti Tangsel,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement