Senin 14 Sep 2015 19:01 WIB

Bangun Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa Gandeng BTN

Menteri Desa PDTT Marwan Jafar saat MoU dengan Direktur Utama BTN Maryono.
Foto: Ist
Menteri Desa PDTT Marwan Jafar saat MoU dengan Direktur Utama BTN Maryono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) terus menjalin berbagai kerjasama dengan beberapa lembaga perbankan untuk menyukseskan program embangunan desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. Terbaru, Kementerian Desa PDTT melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Tabungan Negara (BTN).

Menteri Desa PDTT Marwan Jafar mengungkapkan pentingnya membangun kerjasama dengan perbankan untuk turut serta membangun negeri. "Bagaimanapun juga peran perbankan penting untuk men-support dalam pembangun bangsa kita. Kerjasama ini adalah awal yang baik, seluruh potensi yang kita miliki harus kita manfaatkan sebanyak-banyaknya," ujar Marwan di Menara BTN, Jakarta, Senin (14/9).

Marwan juga mengajak kepada bank BTN untuk turut serta mengembangkan kawasan transmigrasi yang saat ini menjadi program prioritas dari Kementerian Desa PDTT. "Banyak yang bisa kita kerjasamakan, nanti secara detail akan disampaikan dan dikerjakan oleh para dirjen. Misalnya, dengan membangun rumah di 609 kawasan transmigrasi, daerah tertinggal yang jauh dari aksesibilitas perbankan," katanya..

Selain itu, Marwan juga berharap coorporate sosial responsibility BTN bisa dipergunakan untuk mensejahterakan masyarakat perdesaan. "Melalui kementerian ini, BTN bisa lebih dikenal oleh masyarakat desa. Apalagi jika BTN memberikan CSR kepada kementerian ini, karena hal itu menunjukkan bahwa BTN mempunyai kepedulian terhadap masyarakat," imbuhnya.

Menurut Marwan, BTN merupakan salah satu pioner yang patut dibanggakan dalam membangun masyarakat perdesaan. "Kerja sama ini akan kita teruskan lebih mendetail, agar BTN lebih dikenal dan bermanfaat kepada masyarakat perdesaan," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Utama BTN Maryono mengaku tersanjung mendapatkan kepecayaan untuk menjalin MoU dengan Kementerian Desa PDTT. "Bank BTN ingin memberikan layanan terbaik, di mana Kementerian Desa merupakan suatu kawasan baru yang perlu mendapatkan layanan perbankan," tandasnya.

BTN, imbuh Maryono, menjelaskan berbagai produk unggulan untuk memfasilitasi masyarakat di perdesaan. "BTN mulai melakukan servis dengan digital banking. Saat ini bank BTN mengembangkan produk tabungan cermat yang bisa digunakan untuk masyarakat yang sangat miskin. Kami saat ini konsentrasi di daerah Jawa Tengah dan daerah Sumatra," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement