REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diharapkan bisa memberikan pendidikan demokrasi kepada masyarakat guna mewujudkan partai politik yang ideal. Partai-partai yang ada selama ini dinilai membajak suara rakyat, dari rakyat, oleh rakyat, ujung-ujungnya untuk kepentingan pejabat.
Harapan itu mengemuka dalam acara Kopi Darat (Kopdar) Relawan yang gelar PSI di Demang Cafe Jakarta Pusat, Ahad (12/9). Hampir 100 relawan berkumpul mengikuti pemaparan dari DPP PSI. Acara Kopdar Relawan ini juga diisi dengan diskusi kelompok sebagai ruang bagi relawan memperikan masukan dari berbagai aspek.
Para relawan menyepakati berbagai rencana tindak lanjut untuk mendukung PSI dengan sukarela sesuai dengan sumber daya yang mereka miliki. Selain itu, para relawan juga berharap agar PSI konsisten menjunjung nilai-nilai Pancasila, tidak hanya di tataran formal organisasi, tapi juga di individu pengurus dan anggota.
Para relawan pun meminta agar kaderisasi di tubuh PSI dibangun secara berkelanjutan, supaya tidak menjadi kendaraan bagi politisi kutu loncat. PSI juga dimintatak melihat latar belakang anggotanya dari sudut pandang pendidikan formal saja. Sumber daya partai tidak saja berkualitas secara akademik, tetapi juga bermoral, dan kuat intelektualitasnya.
Meski mengusung gagasan sebagai partai anak muda, PSI juga diharapkan arif dan bijaksana mendengarkan kalangan tua. Sebagai partai ideal, kader-kader PSI harus turun langsung ke masyarakat, agar partai bisa menjawab aspirasi secara efektif. PSI diharapkan selalu amanah, konsisten, dan menjunjung integritas atau kesamaan antara kata-kata dengan perbuatan.
Para relawan juga meminta agar PSI harus peduli penegakan hak-hak asasi manusia (HAM) dan mendukung keragaman. Konsep partai ideal juga bermakna PSI tidak berorientasi kepada kekuasaan, tetapi mendorong politik kekuasaan yang bersifat melayani kepentingan publik.
"Terima kasih atas dukungan dari kawan-kawan relawan. Kami merasa sangat diapresiasi mengetahui bahwa kawan-kawan relawan peduli dan bahkan mau ambil bagian atas perjuangan kami di PSI. Mari bersama-sama kita buat perubahan," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie saat menutup Kopdar Relawan PSI.
Grace berjanji PSI akan selalu mengedukasi masyarakat bahwa politik itu sebenarnya baik. PSI, kata dia, juga akan mendorong sebanyak-banyaknya orang baik untuk masuk ke pemerintahan. "PSI bersedia untuk menjadi kendaraan bagi orang-orang baik yang ingin membuat perubahan," tegasnya.
Kopdar Relawan yang pertama kali diselenggarakan di Jakarta ini akan diadakan di seluruh wilayah Indonesia. Untuk kali pertama saja, media sosial Twitter mencatat hashtag (tagar) #KopDarRelawanPSI menduduki trending topic nasional nomor tiga pada pukul 12.53, satu tingkat di bawah Bon Jovi.