Ahad 13 Sep 2015 09:25 WIB

Kunjungan Jokowi ke Saudi Buahkan Hasil

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Didi Purwadi
Haji
Foto: AP/Hassan Ammar
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pertemuan maraton yang dilakukan Presiden Joko Widodo selama berada di Jeddah pada Sabtu 12 September 2015 langsung memberikan hasil nyata. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, ketika memberikan keterangan pers di Istana Raja Faisal, Jeddah, Sabtu (12/9).

Seskab menjelaskan saat jamuan santap siang kenegaraan tadi, Presiden menyampaikan kepada Raja Arab Saudi tentang penambahan kuota haji.

Tidak berapa lama, saat Menteri Negara urusan Agama Kerajaan Arab Saudi Muhamad Ali Sheikh melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden, sekaligus juga menyampaikan persetujuan penambahan kuota haji sebesar 10.000.

Penambahan kuota haji ini tidak mengurangi perhatian Presiden kepada peningkatan kualitas pelayanan ibadah Haji. "Meski sekarang banyak kemajuan masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan," ucap Seskab dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Kuota menjadi hal yang penting, kata Seskab, karena Indonesia adalah jumah penduduk yang besar, maka seseorang yang mendaftar baru dapat mewujudkan ibadah hajinya pada 10 tahun mendatang.

Sejak tahun 2013 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kuota haji dari negara-negara pengirim jamaah sejak 2013. Kebijakan itu diterapkan menyusul pembangunan Masjidil Haram yang tengah berlangsung.

Saat ini, kata Seskab, kuota haji kita sebesar 168 ribu jamaah. "Tentunya tambahan 10 ribu jamaah ini sangat berarti, walau kita ingin kembali sebesar 211 ribu jamaah," ucap Seskab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement