REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Anggota keluarga jamaah haji di Tanah Air diminta tenang. Permintaan ini sehubungan musibah runtuhnya alat berat crane yang menimpa jamaah yang berada di kawasan proyek pengerjaan perluasan Masjidil Haram Mekah Almukaramah.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo berharap tak ada jamaah haji Solo yang menjadi korban. ''Kami harap juga keluarga jamaah di Tanah Air tetap tenang. Mudah-mudahan jamaah dari sini dalam kondisi selamat,'' kata Gentur Rachma Indriadi, Kasubag PPIH Embarkasi Solo, kemarin.

Tim PPIH Embarkasi Solo, kata Gentur, dalam kondisi siaga sehubungan bencana yang diakibatkan badai pasir dan hujan di Tanah Suci. Pihak PPIH juga masih menunggu hasil identifikasi dari otoritas Rumah Sakit Arab Saudi sana.

Masalah kepastian korban, mereka sudah berkoordinasi dengan PPIH Pusat, serta otoritas rumah sakit Arab Saudi. "Koordinasi ini guna mengetahui apakah ada korban dari jamaah haji asal Jawa Tengah atau tidak,'' katanya.

''Mari kita berdoa saja. Semoga jamaah haji asal Indonesia, khususnya Jateng, dalam lindungan yang Maha Kuasa,'' ucap Gentur berdoa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika