REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengurus mushala di Kelurahan Parupuk Tabing, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menemukan mayat bayi di dalam sumur setelah beberapa hari mencium bau busuk.
"Dua hari terakhir saya mencium bau busuk namun tidak tahu asalnya dari mana. Setelah saya cari tahu ternyata sumber bau itu dari dalam sumur," kata pengurus mushala RT 01 RW 03 Jamaludin (25) di Padang, Kamis.
Ia melanjutkan, setelah dirinya mengamati, ternyata di dalam sumur terdapat plastik biru yang diduga menjadi sumber bau.
"Ketika saya angkat ternyata di dalam plastik ada mayat bayi dan saya langsung menginformasikannya ke masyarakat sekitar setelah itu melapor ke polisi," kata dia.
Terpisah, Kepala Polisi Sektor Koto Tangah (Kapolsek) Kota Padang Kompol Jhon Hendri membenarkan kejadian itu. Pihaknya menerima laporan penemuan mayat bayi itu pada pukul 11.00 WIB.
"Setelah kami menerima laporan kami langsung ke TKP mayat bayi itu terbungkus plastik biru," kata dia.
Pihaknya langsung menghubungi tim identifikasi Polresta Padang untuk melakukan olah TKP dan setelah itu mayat bayi di bawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu seorang warga di Kecamatan Koto Tangah Erna (45) merasa kasihan dengan bayi malang itu dan ia menduga bayi itu adalah hasil hubungan tidak resmi orang tuanya.
"Saya kasihan dengan bayi malang itu, orang tuanya tidak bertanggung jawab," katanya.
Ia meminta kepada pihak Kepolisian agar segera mengungkap kasus itu dan menetapkan tersangka. Kasus ini menurutnya bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk berpikir ulang ketika akan melakukan sesuatu hal.