Kamis 10 Sep 2015 17:57 WIB

'I Want SBY Back' Hanya Pernyataan Kampanye Politik

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
SBY saat memberikan ceramah umum kepada para peserta dan alumni Lemhannas pada acara Presidential Lecture di Jakarta, Selasa (8/9).
SBY saat memberikan ceramah umum kepada para peserta dan alumni Lemhannas pada acara Presidential Lecture di Jakarta, Selasa (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby menilai klaim Ibas kalau masyarakat ingin SBY kembali merupakan kampanye politik saja.

" I want SBY back yang dilontarkan Ibas hanyalah kampanye politik. Tapi saya menilai itu bukan representasi dari keinginan rakyat," katanya, Kamis, (10/9).

Adjie melanjutkan, Ibas ingin menunjukkan ke masyarakat kalau SBY lebih baik dalam memimpin pemerintahan. Dia memanfaatkan momen Indonesia yang saat ini kondisi ekonominya tak stabil dan  politik, hukum masih banyak riak-riaknya.

"Jadi dengan kata lain ia ingin menunjukkan kepemimpinan SBY lebih baik daripada Jokowi. Padahal penilaian ini tidak fair sebab Jokowi baru memimpin setahun," ujarnya.

Padahal, terang Adjie, kalau dilihat secara gamblang melalui beberapa kali survei LSI, harapan masyarakat terhadap Jokowi masih tinggi. Masyarakat masih berharap Pemerintahan Jokowi bisa mengatasi berbagai masalah ekonomi, politik, hukum saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement