Kamis 10 Sep 2015 10:01 WIB

Warga Sukabumi Saring Air Sungai untuk Minum

Rep: Riga Iman/ Red: Ilham
Warga menggunakan air Sungai Citarum. (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Warga menggunakan air Sungai Citarum. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dampak kekeringan menyebabkan sejumlah warga di Kabupaten Sukabumi mengalami krisis air bersih. Warga di Kampung Gadog RT 06 RW 02 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi bahkan sudah kekeringan sejak empat bulan lalu.

‘’Sumur warga yang ada di rumah sejak empat bulan lalu kering,’’ ujar salah seorang warga Kampung Gadog Endang (57 tahun) Rabu (9/9).

Akibatnya, warga terpaksa mencari sumber air alternatif. Saat ini, lanjut Endang, sebagian warga membuat lubang di sekitar Sungai Cimandiri untuk mendapatkan rembesan air. Nantinya, air yang keluar dari lubang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan warga seperti mandi dan mencuci pakaian.

Air dalam lubang itu juga digunakan untuk air minum. Namun, air tersebut lebih dahulu disaring untuk memisahkan bagian air yang kotor. Ketua RT 02 RW 06 Komarudin kepada wartawan mengatakan, cara warga membuat lubang di sekitar sungai atau disebut Calobak ini sudah rutin dilakukan di setiap momen kemarau. ‘’Warga memang kesulitan mencari air,’’ imbuh dia.

Oleh karena itu, lanjut Komarudin, warga meminta adanya perhatian pemerintah untuk membangun sarana sumur umum atau bak air bagi warga. Terlebih, di sekitar permukiman warga memang tersedia sumber mata air yang bisa dimanfaatkan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement