Rabu 09 Sep 2015 03:23 WIB

Jalur Pendakian Gunung Slamet Segera Dibuka

Gunung Slamet
Foto: friendslookup.com
Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jalur pendakian Gunung Slamet melalui Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, segera dibuka kembali, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Purbalingga Prayitno.

"Kami telah menerima pemberitahuan lisan melalui kontak telepon dengan Pak Sudrajat selaku Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet yang berlokasi di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, yang menyatakan bahwa status Gunung Slamet sudah normal," katanya di Purbalingga, Selasa malam.

Dalam hal ini, kata dia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status Gunung Slamet diturunkan dari Level II (Waspada) ke Level I (Normal) sejak tanggal 8 September 2015, pukul 17.00 WIB.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pembukaan kembali jalur pendakian di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, akan segera dilakukan setelah pihaknya menerima surat pemberitahuan resmi terkait penurunan status Gunung Slamet.

Dengan pembukaan jalur pendakian Gunung Slamet, lanjut dia, pihaknya akan menempatkan kembali satu orang petugas di Pos Bambangan. Menurut dia, petugas sebelumnya yang sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS) memilih mengundurkan diri sebagai PNS dan menekuni usaha sendiri di Pekalongan sejak tanggal 1 April 2015.

"Oleh karena itu, pemantauan untuk sementara dilakukan oleh karyawan di Objek Wisata Gua Lawa. Jika sudah dibuka kembali, kami akan menempatkan satu orang untuk memberikan pelayanan kepada para pendaki yang hendak ke puncak Gunung Slamet," katanya.

Lebih lanjut, Prayitno mengakui bahwa animo pendaki yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Slamet sangat tinggi. Menurut dia, hal itu terlihat saat peringatan Hari Ulang Tahun Ke-70 Republik Indonesia, banyak pendaki yang berdatangan ke Pos Pendakian Bambangan.

Oleh karena Gunung Slamet masih berstatus "Waspada", kata dia, Dinbudparpora selaku pengelola Pos Pendakian Bambangan tidak mengizinkan mereka untuk mendaki. "Kami tidak berani mengambil risiko untuk mengizinkan pendakian. Kami tetap mengacu pada imbauan PVMBG demi keselamatan para pendaki," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement