Selasa 08 Sep 2015 12:34 WIB

Fraksi Golkar Belum Tentukan Sikap Terkait Kasus Setya Novanto

Ketua DPR Setya Novanto bertemu kandidat capres Partai Republik AS Donald Trump.
Foto: AP
Ketua DPR Setya Novanto bertemu kandidat capres Partai Republik AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo mengatakan fraksinya belum menentukan sikap terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto karena masih menunggu penjelasan yang bersangkutan.

"Soal pertemuan pimpinan DPR dengan Trump, Fraksi Partai Golkar (FPG) belum memutuskan langkah resmi Fraksi atas peristiwa tersebut karena masih menunggu penjelasan anggota FPG yang bertemu Trump termasuk Setya Novanto," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Selasa (8/9).

Dia mengatakan FPG tidak mendukung pelaporan beberapa anggota DPR terkait kasus tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Namun menurut dia, fraksinya juga tidak bisa menghalang-halangi para anggota fraksi lain ingin melapor ke MKD.

"Karena harus diakui kunjungan ke salah satu bakal calon presiden AS tersebut kurang elok karena masih ada calon atau kandidat lainnya," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Selain itu menurut dia, yang juga patut disesalkan adalah profil Donald Trump bagi masyarakat Indonesia kurang positif, yaitu raja judi, rasis dan distigma anti Islam. Dia menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme, kebijakan, pertimbangan dan keputusan MKD.

"Kami berharap sanksi MKD (jika ada) maksimal hanya teguran lisan, karena maklumlah para pimpinan DPR itu belum satu tahun menjabat," katanya. Dia menilai mungkin para pimpinan DPR itu masih mencari bentuk dan forma, sehingga kalau ada salah kata atau salah langkah, dengan segala kerendahan hati mohon dimaafkan.

Sebelumnya, foto Ketua DPR Setya Novanto bertemu dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump beredar di sejumlah media asing, sejak Kamis (3/9). Dalam akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada publik. Novanto dilaporkan hadir di acara itu bersama dengan rombongannya, termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.

Menurut keterangan Kesekjenan DPR, Setya Novanto bersama Fadli Zon mengikuti agenda sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York yang diagendakan berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2015.

Sementara itu beberapa anggota DPR melaporkan tindakan Novanto dan Fadli Zon itu ke MKD, mereka antara lain para politisi fraksi PDI Perjuangan yaitu Diah Pitaloka dan Adian Napitupulu. Selain itu ada Akbar Faisal (F-Nasdem), dan Maman Imanulhaq (F-PKB).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement