REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Shodiq Mujahid mengaku tidak mempermasalahkan kehadiran dua pimpinan DPR RI Fadli Zon dan Setya Novanto dalam kampanye Calon Presiden AS Donald Trump.
Ia justru mempermasalhkan sikap dan perlakuan Donald Trump kepada anggota DPR RI dan Pimpinan DPR yang hadir. "Coba perhatikan dengan seksama film itu terutama bagian akhir terdapat pemberian tempat atau posisi yang tidak layak," kata Shodiq kepada republika.co.id, Senin (7/9).
Menurut Shodiq eksploitasi kehadiran anggota DPR dan pimpinan DPR dilakukan untuk kepentingan Donald Trump terutama dalam sambutannya. Bahkan, lanjut anggota Fraksi Gerindra itu, setelah acara berakhirdengann gagah dan sangat percaya diri Donald Trump meninggalkan arena begitu saja tanpa ada sapaan apalagi basa basi pamitan kepada rombongan dan pimpinan DPR RI yang hadir di sana.
Sebelumnya dalam tayangan di youtube terlihat Setya bersama Fadli Zon menghadiri kampanye Donald Trump. Trump sempat memperkenalkan Setya pada publik AS dan bertanya kepadanya. Akibatnya, kedua pimpinan DPR itu mendapat kecaman karena hadir sebagai Ketua DPR RI bukan mewakili pemerintah ataupun DPR secara institusi, apalagi rakyat Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
