Ahad 06 Sep 2015 11:10 WIB

Harga Sapi Kurban Merangkak Naik Jadi Rp 17 Juta

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Erik Purnama Putra
Harga sapi kurban merangkak naik.
Foto: Antara
Harga sapi kurban merangkak naik.

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -– Kendati perayaan Hari Raya Idul Kurban 1436 H masih dua setengah pekan lagi, harga sapi pejantan potong mulai merangkak naik. Kenaikkan harga merambat sejak sebulan lalu.

Menurut pedagang ternak sapia maupun blantik, kenaikkan harga rata-rata Rp 5 juta per ekor. Kendati mengalami kenaikkan, pembelian hewan kurban masih terasa sepi. Hanya beberapa pengurus masjid yang beli. Jika ada yang beli, pemeliharaan dititipkan pihak blantik hingga hari H kurban.

Kenaikkan harga sapi potong terjadi di Pasar Hewan Prambanan, Kabupaten Klaten. Kenaikkan harga dipicu menyusul meningkatnya permintaan sapi potong untuk kebutuhan daging saat Idul Adha. Rata-rata yang beli hewan untuk disembelih untuk kurban. Jarang pembeli untuk dipelihara sendiri dalam rangka penggemukan ternak.

Salah satu pedagang dan peternak sapi, Sudarmanto (55) warga Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, mengatakan, setelah perayaan lebaran lalu, harga sapi potong sudah mengalami kenaikkan.

Dulu, harga sapi jenis metal masih Rp 15 juta untuk sapi potong dengan berat diatas 500 Kg. Awal Agustus sudah naik rata-rata menjadi Rp 17 juta, atau naik Rp 2 juta perekor. Kini, sudah naik sekitar Rp 5 juta per ekor. Sedang sapi super harga Rp 20 juta dan naik Rp 5 juta menjadi Rp 25 juta.

Sriwidodo (65), pedagang sapi di Pasar Plembon, Klaten, menambahkan, harga sapi potong naik. Ini, menurutnya, disebabkan karena banyaknya permintaan dari pembeli menjelang Idul Adha, akhir September nanti.

Biasanya, yang beli sapi potong itu sebulan sebelum Idul Adha. Karena pembeli biasanya menyiasati membeli hewan kurban lebih awal, agar tidak perlu lagi membeli dengan harga yang relatif cukup mahal.

Namun, ada yang membeli kurang sepekan jelang hari kurban. Mungkin, mereka menunggu patungan peserta kurban lain.

Petugas Teknis Peternakan Kecamatan Prambanan, Margito, mengatakan, harga sapi jantan mengalami kenaikan antara 10 persen sampai 20 persen. Kenaikkan harga rata-rata dialami untuk semua jenis sapi. Kenaikan harga sapi jantan, karena mendekati momen hari kurban. Ia memprediksi kenaikkan harga akan terus terjadi hingga mendekati hari H kurban.

Kenaikkan harga sapi potong, menurut dia, karena mendekati momen Hari Raya Idul Adha. Ia memprediksi harga akan terus naik hingga mendekati hari H pada akhir September mendatang.''Kemungkinan mendekati hari H perayaan kurban awal bulan depan harga sapi jantan bisa meningkat sampai 50 persen,'' katanya.

Kenaikkan harga juga terjadi pada kambing. Di mana kenaikkan harga untuk kambing jantan berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu per ekor. Saat ini harga kambing jantan sudah menembus Rp 2 juta per ekor. Selain peningkatan harga sapi dan kambing, kenaikan juga terjadi pada permintaan kedua jenis hewan tersebut. Rata-rata permintaan konsumen naik 10 persen setiap hari pasaran Pon dan Legi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement