Ahad 06 Sep 2015 09:02 WIB
Polemik DPR temui Trump

Ketum PP Muhammadiyah: Wajah Minder dan Inlander dari Pejabat Negara Kita

Pimpinan DPR ketika menghadiri kampanye kandidat capres AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Foto: The Guardian
Pimpinan DPR ketika menghadiri kampanye kandidat capres AS dari Partai Republik, Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil A Simanjuntak meminta Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Hal itu terkait kunjungan kedua pimpinan DPR bersama anggota DPR lainnya bersama utusan pemerintah dalam kampanye kandidat capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump.

"Alangkah elok bila @Setyanovanto @fadlizon dan rombongan meminta maaf dg tulus kpd rakyat Indonesia, bkn sibuk ber-apologi," katanya melalui akun Twitter, ‏@Dahnilanzar.

Dahnil pun menyebut, kedatangan dua pimpinan DPR tersebut sebagai wujud ketidakpercayaan diri ketika melakukan kunjungan ke negeri Paman Sam. "wajah minder dan inlander, inferior dari wajah pejabat negara kita sprt yg terlihat dari gesture Setya Novanto.Harga Diri NEGERI tak dijaga," ujarnya.

Aktivis antikorupsi tersebut mengingatkan agar pimpinan DPR tidak perlu membuat berbagai alasan lagi. Lebih baik, saran dia, Setya dan Fadli meminta maaf agar permasalahan tersebut tidak berkembang. "Prilaku Setyanovanto, Fadli itu Hal serius lho. Berkaitan dg Harga Diri bangsa. Ribuan apologi tdk bs membohongi Publik #ShameOnSetyaFadli."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement