REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan bahwa warga nahdliyin siap mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
"Pemerintah tidak mungkin menanganinya berbagai masalah sendiri. Jadi NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia berkomitmen untuk mencerdaskan bangsa demi mencapai kesejahteraan," ujarnya dalam pidato pelantikannnya. Kiai Said dilantik sebagai Ketum PBNU pada Sabtu, (5/9) di masjid Istiqlal untuk periode 2015-2020.
Ia menilai salah satu program yang menjadi fokus pemerintah adalah pendidikan. Menurutnya, Islam sudah menegaskan pentingnya pengetahuan. Apalagi ia mengatakan bahwa Allah meninggikan derajat umat Islam yang berpengetahuan tinggi." Upaya mencerdaskan bangsa sudah jadi tugas kita semua. Islam tidak hanya melahirkan ritual tapi membangun ilmu pengetahuan dan mencerdaskan bangsa," katanya.
Selain itu, ia mendukung gerakan revolusi mental yang diusung pemerintah asalkan mampu menunjukan keteladanan. Sehingga kecerdasan spiritual bisa ditunjang dengan mental yang baik agar tercipta masyarakat yang shaleh.
"Revolusi mental bangsa hanya bisa digapai dengan moral dan keteladanan. Ketaqwaan ini yang harus jadi inspirasi dan diiringi dengan kecerdasan mental serta moral," katanya.