Ahad 06 Sep 2015 01:25 WIB

10 Jenazah WNI Korban Kapal Tenggelam Berhasil Diidentifikasi

Kapal tenggelam - ilustrasi
Kapal tenggelam - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jenazah 10 warga negara Indonesia (WNI) korban kapal tenggelam di Sabak Bernam, Malaysia, telah berhasil diidentifikasi baik secara langsung di Rumah Sakit Ipoh maupun di KBRI Kuala Lumpur.

"Kini terdapat 10 jenazah yang telah berhasil diidentifikasi baik oleh keluarga langsung maupun dari dokumen yang menempel di badan," demikian keterangan KBRI Kuala Lumpur yang diterima Antara, Sabtu.

Hari ini terdapat dua keluarga yang datang ke KBRI dan satu di antaranya telah mengidentifikasi anggota keluarganya atas nama Ismadani.

Satgas KBRI KL juga telah mendapat informasi bahwa ditemukan lima jenazah lagi pada hari ini.

Dengan demikian, total jenazah yang ditemukan berjumlah 29. Sedangkan korban selamat tetap 20 orang.

KBRI Kuala Lumpur membentuk posko di Rumah Sakit Ipoh untuk membantu keluarga mengidentifikasi korban meninggal dan memfasilitasi pemakaman/repatriasi jenazah ke Indonesia.

Sementara itu, dari berbagai laporan yang masuk ke KBRI, tercatat terdapat 62 orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dan diduga ikut serta naik ke kapal nahas tersebut.

KBRI telah menemui para korban selamat di APMM Klang dan membantu menghubungi keluarga baik di Malaysia maupun di Indonesia.

Empat WNI yang selamat meliputi Irwansyah (44) asal Dusun VI Desa Air Genting, Kecamatan Air, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, kemudian Mohd Hanafiah (35) asal Desa Bukit Lintang, Kecamatan Langgahan, Kabupaten Pantai Labuh, Aceh, Indra Syahputra (31) asal Binjai Barat, Medan, Sumut, dan Baital Syahputra (21) asal Laule Abdiah Aceh Selatan.

Bagi keluarga para korban selamat tersebut diharap menghubungi hotline khusus KBRI di nomor +60193309114 dan +60193345114.

Selanjutnya, Tim SAR terus melakukan pencarian dan penyelamatan. Aset yang digunakan pada hari ini berupa 3 kapal APMM, 3 boat APMM, 2 kapal Angkatan Laut Malaysia dan 2 helikopter.

Dalam hal ini, Satgas KBRI KL masih terus melakukan koordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement