REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kabut asap cukup tebal yang menyelimuti Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menunda enam penerbangan yang telah dijadwalkan otoritas bandara.
"Enam penerbangan tertunda hampir dua jam dari jadwal," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Syamsudin Noor Handy Heryudhitiawan di Banjarbaru, Sabtu.
Disebutkan, enam penerbangan yang tertunda yakni tiga pesawat Lion Air tujuan Jakarta yang dijadwalkan berangkat pukul 06.05 Wita, Surabaya 06.30 Wita dan Yogyakarta 06.40 Wita.
Tiga penerbangan lainnya yakni Garuda Indonesia tujuan Jakarta pukul 06.20 Wita dan pukul 07.30 Wita serta satu penerbangan Garuda tujuan Kota Surabaya pukul 07.55 Wita.
"Jarak pandang dibawah batas normal sehingga kami meminta pilot tidak menerbangkan pesawat demi keselamatan calon penumpang dan penerbangan," ucapnya.
Ia mengatakan, informasi yang diterima dari Stasiun Meteorologi di area bandara, jarak pandang pukul 06.00 Wita hanya sekitar 300 meter dari jarak normal 800 meter. Kemudian, pukul 07.00 Wita jarak pandang di kawasan bandara hingga landasan pacu semakin menurun menjadi 200 meter sehingga enam penerbangan ditunda.
"Pukul 08.00 Wita jarak pandang meningkat menjadi 700 meter dan terus naik hingga 2.000 meter pada pukul 09.00 Wita dan pesawat bisa terbang pukul 08.15 Wita," ujarnya.
Dikatakan, penundaan penerbangan akibat pekatnya kabut asap yang menyelimuti kawasan bandara sudah tiga kali terjadi selama bulan Agustus hingga awal September.
"Penundaan penerbangan Sabtu pagi ini merupakan yang pertama di bulan September. Dua penundaan lainnya terjadi di bulan Agustus 2015 lalu," kata Handy.
Sementara itu, munculnya kabut asap yang memenuhi area bandara terutama pagi hari akibat terbakarnya semak dan lahan di Kecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin.
Kebakaran semak dan lahan yang terjadi siang hari akibat teriknya sinar matahari menimbulkan dampak pada esok harinya yang dipastikan udara dipenuhi kabut asap.