Jumat 04 Sep 2015 06:10 WIB

Tarik Investor, Malteng Tawarkan Sektor Wisata

Pantai Ora di Maluku Tengah.
Foto: uzone.id
Pantai Ora di Maluku Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terus berbenah agar para investor mau datang dan menggeliatkan roda ekonominya. Kepala Bappeda Maluku Tengah Rakib Sahubawa menyatakan, prospek investasi di daerahnya sangat terkait dengan kualitas unggulan daerah.

"Potensi unggulan Maluku Tengah yang pertama adalah kelautan dan perikanan. Investasi yang telah ada yaitu pengembangan pengolahan hasil perikanan dan budidaya mutiara," kata Rakib dalam siaran pers kepada wartawan, Jumat (4/9).

Dia mengakui jenis ikan yang beranekaragam dan wilayah laut yang luas secara otomatis membuat potensi investasi masih sangat terbuka lebar. Sejauh ini, investor tingkat nasional dan internasional memang sudah ada di Banda, Seram Utara dan Amahai.

Potensi lain yang tak kalah menarik, yaitu sektor pariwisata. Di Maluku Tengah adalah Pantai Ora, Taman Nasional Laut Banda dan peninggalan-peninggalan bersejarah di Banda. "Banda sangat terkenal dengan tempat pembuangan atau pengasingan para pejuang seperti Sutan Sjahrir, dr Tjipto Mangunkusumo dan Bung Hatta,” ujar alumnus UGM Yogyakarta tersebut.

Potensi lain yang menarik adalah pengembangan lumbung beras, industri kelapa sawit, peternakan, jagung, umbi-umbian, kelapa, pala, dan cengkeh.

“Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan utama dan lokal akan diprioritaskan pada pengembangan lumbung beras dan lumbung pangan lokal, pengembangan kebun benih pangan lokal, pala, cengkeh, kelapa, peremajaan tanaman dan perluasan areal cengkeh, pala dan kelapa.”

Terkait kendala infrastruktur, Pemda Malteng kini terus menggalakkan pengembangan infrastruktur baru untuk lapangan terbang baru di Banda. Bandara Banda sudah disurvei, sedangan bandara di Amahai dan Seram Utara sedang direncanakan untuk perluasan.

“Tiga bandara ini terlalu kecil dan sulit didarati pesawat-pesawat yang besar sehingga kunjungan para wisatawan memang sangat terganggu. Otomatis, investor yang mau masuk juga terganggu," kata Rakib.

Guna merealisasikan pengembangan bandara di Maluku Tengah, Komisi V DPR pun telah meninjau lapangan terbang di Amahai. Pemerintah juga telah mengusulkan perpanjangan bandara sehingga bisa digunakan atau pembangunan bandara baru di sekitar kota Masohi.

"Percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tengah salah satunya akan diprioritaskan pada peningkatan investasi. Peningkatan investasi akan diprioritaskan pada pengembangan pelayanan investasi satu atap dan peningkatan kerjasama investasi. Silakan datang, kami siap membantu, melayani dan mengarahkan," ajaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement