REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG -- Pasokan hewan qurban seperti sapi, kambing, dan domba di Jawa Barat jelang hari raya Idul Adha dinilai mencukupi. Meski begitu, harga akan sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan, hewan qurban bisa terpenuhi dari lokal. Namun, untuk harga, memang akan berbeda ketimbang tahun lalu.
"Karena kemarin ada gejolak kenaikan harga daging, harga dagingnya masih belum terlalu turun," kata Aher, sapaannya, saat menghadiri festival hewan ternak di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9).
Akibat melonjaknya harga daging sapi beberapa waktu lalu, menurut dia, memengaruhi harga daging pada perayaan idul qurban nanti. Biasanya, kata dia, daging yang untuk idul qurban harganya lebih tinggi dari daging yang untuk sehari-hari.
"Apalagi kemarin ada kenaikan harga daging yang sehari-hari. Jadi makanya lebih naik lagi harga untuk qurban ini. Jadi sekarang harga daging sapi itu Rp 60 ribu per kilo hidup," ujar dia.
Kendati begitu, menurut Aher, kebutuhan masyarakat Jabar terhadap hewan qurban akan mampu dipenuhi. Ia yakin, pasokan hewan qurban di Jabar cukup bahkan berlebih. "Persediaan hewan qurban, cukup jumlahnya," kata dia.
Ia menambahkan, tiap tahun, Jabar tidak pernah memiliki cerita tentang kurangnya pasokan hewan qurban, baik itu kambing maupun sapi. Justru biasanya kekurangan tersebut terjadi sebelum idul qurban.