REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan 11.680 personel untuk mengamankan aksi buruh pada Selasa (1/9). Sebelumnya, jumlah personel hanya ada 8.453, tapi melihat masa aksi yang bertambah banyak Biro Operasional PMJ menambah personel.
Kepala Biro Operasional, Kombes Pol Martuani mengatakan, personel ini terdiri atas pasukan Shabara, Dalmas, Brimob, dan anggota Lantas. Selain dari PMJ, pasukan gabungan juga di-backup dari Mabes Polri.
"Anggota tersebar di beberapa titik. Dari mulai HI sampai Istana, Kapolda juga turun langsung," ujar Martuani, Selasa (1/9).
Selain personel dari kepolisian, personel pengamanan juga terdiri dari Sat Pol PP dan Kodam Jaya. Selain mengerahkan personel, Polda Metro Jaya juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadinya penumpukan jalan di ruas Medan Merdeka Barat.
Martuani mengatakan, pengalihan arus bersifat kondisional. Buka tutup jalan akan diberlakukan melihat kondisi kepadatan jalan. Namun, menurut Martuani, sepanjang Thamrin hingga Budi Kemuliaan dan Medan Merdeka Barat saat ini ditutup.
Pantauan Republika, massa aksi memadati seputaran bundaran Bank Indonesia. Ribuan buruh dari 27 organisasi buruh berkumpul untuk melakukan longmarch dari Patung Kuda menuju Istana Negara.