Selasa 01 Sep 2015 10:41 WIB

Desa se-Jabar Segera Cairkan Dana Rp 1 Miliar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
Dana desa/ilustrasi
Foto: ist
Dana desa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan pembinaan kepada para perangkat desa di Jabar. Hal ini dilakukan karena setiap desa akan menerima dana bantuan sebesar Rp 1 miliar.

Menurut Plt Sekda Jabar, Iwa Karniwa, seluruh desa akan mendapat dana bantuan keuangan dari pemerintah pusat. Program bantuan ini sudah punya payung hukum, berdasarkan UU Desa. Adapun jumlah desa di Jabar sekitar 5.600 desa.

"Apabila sudah menyelesaikan syarat administrasi, maka setiap desa akan diberi dana bantuan Rp 1 miliar," ujar Iwa kepada wartawan, Senin (31/8).

Iwa mengatakan, pemberian dana bantuan bagi desa ini prosesnya masih berlangsung. Program ini digerakan Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Desa dan Wilayah Tertinggal.

Pemprov Jabar, kata dia, ikut mendukung program ini melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Saat ini, pihaknya bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sedang menyusun sebuah sistem yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban dari program dana bantuan Rp 1 miliar tersebut.

Sistem ini akan membuat petugas desa terbiasa dalam mengelola keuangan secara tertib. Sistem ini dituangkan dalam sebuah modul yang ditargetkan tuntas pada September tahun ini.

Pemprov Jabar juga akan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada perangkat desa mulai dari kepala desa, sekretaris desa dan bendahara desa. "Dengan cara ini maka dapat mengurangi masalah yang muncul dikemudian hari," katanya.

Pemprov Jabar menargetkan proses verifikasi setiap desa tuntas pada September. Namun, prosesnya di daerah mengalami keterlambatan. Hal ini, karena APBDes mesti mendapat pengesahan dari pemerintah kabupaten/kota.

Demi percepatan, profinsi menggelar bimbingan kepada perangkat desa. Namun akibat keterbatasan anggaran, maka tidak seluruh perangkat desa mendapatkan bimbingan. "Anggaran yang kami punya sangat terbatas," katanya. Padahal, kata dia, selain kepada perangkat desa, pelatihan ini juga diberikan kepada petugas di kabupaten/kota serta petugas di provinsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement