Selasa 01 Sep 2015 01:48 WIB

Ada Aliran Listrik Tinggi, PDAM Minta Masyarakat Tidak Mandi di Waduk

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bengkalis, Provinsi Riau, mengimbau kepada masyarakat yang berdekatan dengan lokasi waduk untuk tidak mandi di penampungan air baku di Desa Wonosari Timur Kecamatan Bengkalis.

"Kita sudah melakukan beberapa kali pelarangan, imbauan dan juga memasang pemberitahuan di sekitar waduk, agar anak-anak maupun warga tidak mandi di waduk tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM, Muhammad Yunus, di Bengkalis, Senin.

Ia mengatakan, larangan dan pemberitahuan yang telah dipasang tersebut sepertinya tidak dihiraukan oleh anak-anak maupun masyaraka yang mandi diwaduk tersebut.

"Bahkan, pemberitahuan berbentuk plang yang dibuat oleh perusahaan daerah ini dicabut oleh pelaku yang tidak kita ketahui," katanya.

Dijelaskan Yunus, pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk mengawasi waduk tersebut.

"Hal ini kita lakukan agar dapat melarang dan mengawasi aktivitas anak-anak maupun warga yang akan mandi di waduk itu," katanya.

Menurut Yunus, jika tingkah laku anak-anak yang mandi di waduk tersebut terus berlanjut maka akan berpengaruh pada air penyaluran ke pelanggan serta bahaya terhadap anak-anak yang mandi jika terjadi sesuatu seperti tersengat listrik.

Sebabnya, ia mengatakan di dalam waduk tersebut terdapat pompa air dan aliran listrik, dimana tegangannya sangat tinggi sehingga akan membahayakan keselamatan dan bahkan bisa merenggut nyawa.

"Tegangan listrik yang ada diwaduk itu mencapai 105.000 Watt. Jika sekiranya kabel diwaduk itu terkelupas saja dan bereaksi dengan air yang ada maka dikhawatirkan hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi," jelasnya.

Untuk itu, Yunus mengimbau kepada masyarakat khusunya orang tua, agar dapat memberikan pemahaman kepada anaknya untuk tidak mandi dan bermain disekitar waduk.

"Pengawasan dan kontrol orang tua sangat kita harapkan juga. Ini tentunya menyangkut pada keselamatan anak, karena kita juga tidak ingin hal-hal buruk terjadi dikemudian hari, kami berharap masyarakat dan orang tua untuk bekerjasama dengan baik," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement