Senin 31 Aug 2015 18:15 WIB

DKI Belum Bertindak Soal Pengungsi Rohingya di Jakarta

Rep: C26/ Red: Ilham
  Seorang ibu pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar menggendong anaknya sambil menelpon di tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)
Seorang ibu pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar menggendong anaknya sambil menelpon di tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan pengungsi Muslim Rohingya ternyata sudah mencapai Jakarta. Mereka dilaporkan berkeliaran di Jakarta dengan jumlah yang masih belum dapat dipastikan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, masalah pengungsi Rohingya merupakan masalah pemerintah pusat. Untuk mengantisipasi dampak buruk berkeliarannya pengungsi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan instansi terkait yang menangani masalah tersebut.

“Untuk menjaga keamanan mereka, kami akan terus berkoordinsi dengan instansi terkait,” kata Ratiyono di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (31/8).

Ia menyebut, peranan Pemprov DKI Jakarta adalah dengan tetap menjaga kehidupan mereka agar tidak terjadi sesuatu yang diluar keinginan. Pemprov DKI tidak akan mengusik keberadaan mereka dan tetap menjaga kehidupan Muslim Rohingya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, dua orang pengungsi Rohingya ditemukan anggota Satpol PP sedang berkeliaran di jalan protokol Jakarta. Selain itu, diantara mereka juga ada yang bersurat ke Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaha Purnama meminta perhatian Pemprov DKI.

Saat dikonfirmasi, Basuki mengaku belum mengetahui kabar keberadaan pengungsi Rohingya di Ibu Kota. "Saya enggak tahu. Dari Aceh? Belum denger," ucapnya.

Hal yang sama diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Djarot belum mengetahui adanya surat dari pengungsi Rohingya yang dikirimkan ke Gubernur DKI Jakarta. “Aku belum tahu suratnya seperti apa dan maupunya seperti apa,” ungkapnya.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah mereka betul-betul pengungsi Rohingya. Perlu adanya penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan.

Oleh karena itu, dirinya belum dapat memutuskan memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya tersebut. Apalagi, Pemprov DKI tidak bisa serta merta memberikan bantuan kepada mereka karena harus berkordinasi dengan pemerintah pusat terlebih dahulu.

“Itu perlu koordinasi pusat. Didata juga, solusinya seperti apa, apakah mau dikembalikan atau dikomunikasikan dengan duta besar yang ada di sini. Penanganannya nggak sekadar ditampung,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement