REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan Reformasi Birokrasi) Yuddy Chrisnandi mengakui masih banyak kritik masyarakat tertuju ke birokrasi. Dengan gerakan revolusi mental aparatur pemerintah diharapkan seluruh aktivitas didasari oleh revolusi mental.
Reformasi mental ini, menurut Yuddy, akan tercermin dari pelayanan publik yang makin baik, yang pada akhirnya akan tingkatkan kepercayaan masarakat, stabilitas nasional yang mantab sebagai modal nasional. “Revolusi mental diharapkan menjadi landasan langkah-langkah kita ke depan,” kata Yuddy saat membuka seminar sehari Revolusi Mental Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, Senin (31/08).
Revolusi mental tidak hanya didominasi oleh salah satu kementerian dan bukan proyek salah satu kementerian, tetapi merupkan semangat bersama dan harus dilakukan oleh seluruh isntansi pemerintah.
Sekretaris Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, Dwi Wahyu Atmaji mengungkapkan, revolusi mental merupakan salah satu dari delapan area perubahan reformasi birokrasi. Ini tertuang dalam road map reformasi birokrasi 2015 – 2019.