Senin 31 Aug 2015 13:51 WIB

Hujan Buatan, BNPB Kerahkan Tiga Pesawat

Rep: c07/ Red: Esthi Maharani
Hujan Buatan
Foto: BPPT
Hujan Buatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BNPB mengerahkan tiga pesawat terbang untuk hujan buatan di Riau, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Barat.

Selain itu, BNPB juga mengerahkan 13 helikopter pemboman air di Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan untuk mengatasi kebakaran hutan.

Hujan buatan di Riau telah menaburkan 111 ton garam dan di Sumsel menaburkan 46,3 ton ke dalam awan-awan potensial.

"Pemboman air dari udara sudah dilakukan dengan menjatuhkan air 9,34 juta liter di atas hotspot di Sumsel dan 13,7 juta liter di Riau," terang Sutopo dalam siaran persnya, Senin (31/8).

 

Berdasarkan data BMKG dari pantauan Satelit Modis (Terra dan Aqua) pada Senin (31/8) sekitar pukul 05.00 WIB  terdapat 1.438 hotspot yaitu di Sumatera 1.006 hotspot dan di Kalimantan 432 hotspot.

Dari 1.006 hostpot di Sumatera tersebar di Sumsel 354, Sumbar 8, Riau 219, Lampung 13, Babel 88, Jambi 320, dan Bengkulu 3. Sedangkan di Kalimantan tersebar di Kalbar 80, Kalsel 54, Kalteng 298, Kaltim 18, dan Kaltara 2.

Upaya penanggulangan kebakaran terus dilakukan di darat dan di udara.  Ancaman kebakaran hutan dan lahan terus meningkat hingga November 2015. Cuaca makin kering dan hujan akan semakin kecil sehingga potensi terbakar akan makin besar. Pola hotspot di Sumatera dan Kalimantan mencapai puncak pada September-Oktober. Upaya pencegahan lebih efektif dibandingkan pemadaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement