REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Kepolisian Sektor Kota Singaraja, Bali membenarkan adanya penemuan dua orok kembar yang ditemukan di kawasan eks Pelabuhan Buleleng, kota setempat.
"Memang benar ditemukan dua orok oleh beberapa warga Kota Singaraja tepatnya di dalam air kedalaman empat meter berada di bawah tiang pancang ujung dermaga Buleleng," kata Kapolsek Kota Singaraja AKP I Nyoman Suarnata di Singaraja, Sabtu.
Ia menjelaskan, penemuan dua orok itu terjadi pada Jumat (28/8) pukul 19.00 WITA. "Penemuan pada malam hari, langsung dievakuasi sejumlah warga," kata dia sembari mengatakan ketika ditemukan kondisi orok satu dengan yang lain terpisah sekitar tiga meter.
Ia menambahkan, petugas Polsek Singaraja yang mendapat laporan dari warga langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Salah seorang warga menjadi sukarela untuk menyelam, dan mengangkat dua orok itu.
Polisi sempat kesulitan memastikan kebenaran orok tersebut, antara orok manusia atau orok binatang karena ketika ditemukan hari sudah gelap.
"Tapi, setelah dipastikan orok tersebut adalah orok manusia, langsung dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses otopsi memastikan keadaan orok bersangkutan," katanya.
Suarnata lebih lanjut memaparkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas penemuan orok tersebut. "Kami belum memastikan terkait umur orok karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD Buleleng," kata dia.
Sementara itu, pihaknya juga belum berani memberi keterangan lengkap, apakah orok sengaja digugurkan, atau memang lahir normal, lalu sengaja dibuang.
"Hal itu belum dapat dipastikan dan kami masih menunggu dari tim medis dulu untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," ujar dia.