REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Kota Jambi meliburkan sekolah sebagai upaya menghindari penyakit akibat kabut asap yang menyelimuti daerah itu sejak sepekan terakhir.
Wakil Wali Kota Jambi, Abdullah Sani di Jambi, Kamis, mengatakan, aktivitas belajar yang diliburkan tersebut khusus untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), serta Madrasah Ibtidaiyah Negeri maupun swasta dalam dua hari ke depan.
"Karena anak-anak rentan terkena dampak kabut asap tersebut, kami sudah menginstruksikan kepada kepala sekolah dan juga ketua yayasan untuk meliburkan anak-anak selama dua hari mulai Jumat (28/8) besok. Untuk selanjutnya akan ada instruksi lagi," kata Abdullah Sani.
Dia mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya mengurangi dampak kabut asap dan menekan meningkatnya penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), yakni dengan membagikan masker gratis kepada masyarakat dan pengguna jalan.
"Kami juga sudah membagikan masker sampai ke wilayah Seberang Kota dan ini nanti akan kita bagikan secara merata melalui puskesmas dan klinik," katanya.
Wawako juga mengimbau kepada masyarakat Kota Jambi khususnya untuk anak-anak untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan yang kurang penting, khsusunya pada malam hari.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi, Rosmeli, menyatakan bahwa Indek Pencemaran Udara (ISPU) di wilayah itu mencapai level 102 Ppm dan?udara masuk kategori tidak sehat.
"Itu pantauan update pada Kamis sore hari di wilayah Kota Baru melalui pantauan mobil ISPU," kata Rosmeli.