Kamis 27 Aug 2015 20:45 WIB

Lihat Animo Rakyat, Elite Partai Merapat ke Calon Independen Bupati Bima

 Calon independen bupati Bima Abdul Khayir (kiri) dan Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2004-2009 Nazamuddin (kanan).
Calon independen bupati Bima Abdul Khayir (kiri) dan Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2004-2009 Nazamuddin (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dua hari pascapenetapan peserta Pilkada Kabupaten Bima, dukungan terhadap calon independen bupati Bima terus mengalir. Dukungan terhadap pasangan Abdul Khayir dan Abdul Hamid (KH) yang diusung 44.027 warga Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, tidak hanya datang dari masyarakat tapi juga dari tokoh dan elite partai yang beralih mendukung pasangan nomor urut 1 ini.  

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2004-2009 Nazamuddin mengaku mendukung pasangan Khayir-Hamid karena pasangan inilah yang diusung langsung oleh masyarakat. "Bagaimana mungkin dukungan 44 ribu KTP bisa terkumpul dalam waktu relatif singkat, kecuali memang rakyat yang menghendakinya. Apalagi, saat ada dukungan KTP yang error setelah verifikasi faktual tahap pertama, masyarakat jusru menggantinya lebih banyak dan datang secara sukarela," kata Nazamuddin, Kamis (27/8).

   

Melihat animo masyarakat yang demikian besar terhadap pasangan yang akrab disapa kuda hitam itu, Nazamuddin lalu memutuskan untuk memperjuangkan kehendak rakyat tersebut. "Pilihan rakyat harus kita perjuangkan," ujarnya.

Sebelumnya, KPU Kabupaten Bima menggelar Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Selasa (25/8). Secara mengejutkan, pasangan calon bupati Bima dari jalur perseorangan Abdul Khayir-Abdul Hamid (KH) meraih nomor urut 1.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement