Kamis 27 Aug 2015 00:06 WIB

Mensos Resmikan Kawasan Relokasi Korban Banjir Gunung Mas

Rep: c02/ Red: Hazliansyah
Mensos Khofifah Indar Parawansa (kanan) memperhatikan buku Untuk Negeri Ku ketika melakukan ziara ke makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir Jakarta, Rabu (12/8).
Foto: Antara/HO/Trisnadi
Mensos Khofifah Indar Parawansa (kanan) memperhatikan buku Untuk Negeri Ku ketika melakukan ziara ke makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir Jakarta, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan kawasan relokasi korban banjir di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. 200 lebih rumah dibangun untuk merelokasi warga agar terhindar dari banjir akibat luapan sungai Kahayangan.

Khofifah mengatakan, rumah untuk korban banjir yang berada di pinggiran sungai Kahayangan itu diharapkan menjadi rumah layak huni. Ia berharap bantuan sebesar Rp 15 juta dari APBN dan Rp 15 juta dari daerah cukup untuk membangkitkan perekonomian masyarakat di kawasan relokasi sampai 10 kali lipat.

"Total ada Rp 30 juta dari APBN dan daerah untuk satu rumah. Ini cukup untuk membangkitkan perekonomian mereka hingga 10 kali lipat," kata Khofifah.

Selain memberikan dana tunai, Mensos juga memberikan bantuan berupa bahan bangunan dan kendaraan. Bantuan tersebut diharapkannya bisa mempercepat pembangunan kawasan relokasi yang bertempat di jalan lintas Gunung Mas - Palangka Raya.

Khofifah juga menginginkan pemerintah daerah lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan sistem pemerintahan sekarang, kata Khofifah, pemerintah daerah harus mengusulkan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial dari bawah. Pemerintah daerah wajib membuat proposal kebutuhan dan diserahkan ke pusat untuk diseleksi dan diberikan bantuan.

Khusus untuk kawasan relokasi tempat ibadah seperti gereja, Masjid dan lainnya harus segera didirikan. Begitupun dengan sekolah ataupun rumah sakit di sekitar kawasan relokasi dan masyarakat sekitarnya.

"Sistem sekarang pemerintah daerah yang mengajukan apa yang mau dibangun ke pusat. Nanti kita akan seleksi proposalnya dan menyesuaikan dengan kondisi masyarakat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement