REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Keberadaan desainer Indonesia, Dian Pelangi di Couture Fashion Week, New York Amerika yang mempromosikan tenun Lombok-Sumbawa beberapa waktu lalu banyak menarik minat masyarakat Amerika. Apalagi, tenun NTB yang dibuat tebal cocok dengan kondisi musim dingin di Amerika.
“Masyarakat Amerika nyaman menggunakan tenun lombok, karena tenun Lombok sangat tebal dan cocok dengan kondisi disana yang tengah musim dingin,” ujar designer muda Indonesia, Dian Pelangi kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (26/8).
Ia menuturkan, tenun Lombok-Sumbawa memiliki ciri khas dan karakter. Oleh karena itu, sudah selayaknya keberadaan tenun disejajarkan dengan batik Indonesia yang sudah terkenal dimana-mana serta tenun didorong menjadi branding promosi Indonesia.
Menurutnya, tenun Lombok Sumbawa pun sudah dikenal di Jakarta sebab bahan tenun yang ada sesuai untuk dipakai. Namun, masih ada yang perlu disempurnakan dari tenun Lombok-Sumbawa yaitu kualitas benang.
“Misal di desa Sade dan Sukarare, pengrajin masih menggunakan benang jahit dan seadanya. Oleh karena itu berharap benang yang digunakan lebih eksklusif seperti emas atau sutra sehingga kualitasnya lebih bagus. Benang katun lebih banyak digunakan untuk interior bukan Fashion,” katanya.