Rabu 26 Aug 2015 16:58 WIB

Penarik Go-Jek Kian Berbahaya, Mengapa?

Rep: C21/ Red: Citra Listya Rini
Rider Gojek
Foto: Dok: Go-Jek
Rider Gojek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Penarik ojek online kian berbahaya beberapa waktu ini. Sebab tidak sedikit ojek pangkalan yang memasang spanduk berupa intimidasi kepada mereka yang dikenal dengan Go-Jek atau Grabbike.

Pihak kepolisian sudah mengupayakan keselamatan untuk mereka semua. Namun baru-baru ini, aksi kekerasan terhadap pengemudi Go-Jek terjadi kembali.  "Sudah ada dua orang yang ditangkap," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol, Tito Karnavan, Rabu (26/8).

Penegakan hukum akan dilakukan bagi pelanggar hukum. Bagi mereka yang memukul orang tanpa melihat latar belakang akan segera di proses. Pada hari Selasa (25/8) kemarin.

Seorang pelapor, bernama Asep Supriatna terpaksa melaporkan tindakan penganiayaan kepada kepolisian Bekasi. Karena pada Selasa (25/8) sekitar pukul 15.30 WIB, dia dikeroyok sejumlah orang di depan SMAN 1 Kota Bekasi, Jalan Agus Salim, Kel Bekasi Jaya, Kec Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Korban yang sedang menunggu penumpang tiba-tiba didatangi pelaku yang berjumlah lebih dari tiga orang laki-laki. Kemudian korban yang tidak mengetahui apa-apa, langsung dipukul dan helm korban sendiri dibanting.

Selain itu, jok motor korban juga dirusak benda tajam oleh pelaku yang masih buron. Selain itu, salah seorang pelaku juga sempat mengadukan kepalanya dengan korban.

Dua orang tersangka berinisial A dan D, sudah diamankan pihak kepolisian. Sedangkan lainnya, masih dalam pengejaran. Dugaan sementara terjadinya tindakan kekerasan ini karena adanya kecemburuan terkait penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement