Rabu 26 Aug 2015 07:29 WIB

Air pun Sudah Mulai Dijatah

Musim kemarau panjang sebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Foto: Republika/Bowo S Pribadi
Musim kemarau panjang sebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kemarau yang melanda beberapa bulan terakhir, membuat pihak PDAM Way Rilau mulai melakukan program hemat kepada pelanggannya di Kota Bandar Lampung, Rabu (26/8). Perusahaan daerah ini melakukan penjatahan pengaliran air bersih kepada masyarakat, lantaran debit air bersih mulai berkurang mencapai tujuh persen karena tidak turun hujan.

Program hemat PDAM Way Rilau tersebut, dengan cara menggilir penyaluran air bersih ke sejumlah pelanggan. Bentuk penggiliran air bersih ini agar semua warga pelanggan dapat merata memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari. "Terjadi penurunan debit air sampai tujuh persen," kata Kepala Bagian Humas PDAM Way Rilau, Rozi Amri.

Menurut dia, kebutuhan air bersih warga saat musim kemarau terjadi peningkatan, sedangkan pasokan air bersih PDAM terjadi penurunan debit air, maka perlu dilakukan penggiliran atau sistem buka tutup kran pendistribusian air ke pelanggan.

Kepada pelanggan yang biasa menerima pasokan air bersih selama 24 jam penuh, maka akan dikurangi menjadi 12 jam. Sedangkan pelanggan menerima pasokan air dari pagi sampai petang, maka dibatasi sampai siang. Begitu juga yang mendapatkan air semalaman dibatasi setengahnya.

Pada beberapa bulan terakhir, debit air PDAM Way Rilau terjadi penurunan debit selama kemarau. Terakhir pada awal Agustus ini, debit air turun empat persen, dan menjelang akhir bulan ini menjadi tujuh persen. Diprediksi, bila tidak turun hujan dalam beberapa pekan ke depan, maka akan terjadi lagi penurunan debit air.

 

sumber : Mursalin Yasland
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement