Selasa 25 Aug 2015 03:39 WIB

Politisi Diminta tak Ganggu Pemerintah Selesaikan Perlambatan Ekonomi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
 Transaksi penukaran Rupiah terhadap mata uang asing di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Transaksi penukaran Rupiah terhadap mata uang asing di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pengamat politik LIPI Syamsudin Haris menilai, usulan Golkar terkait Crisis Center dan Munas yang diwacanakan PAN, tidak diperlukan. Sebab, ia menilai usul tersebut tidak akan jalan, jika pemerintah tidak menjalankannya..

Menurut Syamsudin, yang penting saat ini adalah bagaimana pemerintah membangun kepercayaan publik, bahwa perlambatan ekonomi sekarang ini sedang ditangani. Ia menilai, apa yang dilakukan pemerintah dalam menangani persoalan ekonomi memang kurang disosialisikan.

''Tidak perlulah crisis center, itu malah bikin gaduh. Apalagi munas yang aneh -aneh,'' kata Syamsudin saat dihubungi Senin (24/8).

Menurut Syamsudin, Indonesia sudah memiliki segala macam lembaga maupun perangkat untuk mengatasi persoalan ekonomi, serta masing-masing memiliki tugas dan tanggungjawabnya. Seperi Bank Indonesia mengatasi masalah moneter, dan pemerintah mempercepat penyerapan APBN, serta memperkuat kemampaun koordinasi antar lembaga.

Syamsudin berpendapat, cara-cara menekan dengan kekuatan politik oleh KMP bukanlah momen yang tepat. Justru, kata dia, pemerintah saat ini butuh dukungan politik, supaya bisa menangani persoalan. ''Jadi pemerintah jangan diganggu-ganggu,'' ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement