REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kegiatan pendakian gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jabar, sementara ditutup sejak tanggal 16 Agustus 2015 akibat kebakaran hutan di lereng gunung tersebut.

Kepala seksi satu Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan Widodo, Sabtu, mengatakan pendakian gunung Ciremai telah ditutup sementara sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Dari tiga pos pendakian gunung Ciremai yang terdapat di jalur Majalengka, jalur Linggarjati dan jalur Pelatungan semuanya telah ditutup setelah diketahui adanya kebakaran. Penutupan jalur pendakian ini dimaksudkan untuk mencegah adanya korban jiwa.

Sementara pengendali ekosistem hutan, Rahmat Hidayat, mengemukakan Tim TNGC telah mengupayakan pemadaman dengan berbagai cara di antaranya menggunakan "kepyok" dan membuat sekat agar kebakaran tidak semakin meluas.

Menurut Widodo, pencegahan kebakaran di gunung Ciremai sudah maksimal, namun kebakaran kali ini tidak disangka karena titik api pertama kali terlihat di lereng gunung bagian atas.

Kebakaran yang diketahui pada pukul 17.00 WIB pada hari Minggu (16/8), terlihat dari arah Sadarehe tepatnya di kabupaten Majalengka, akan tetapi penyebab kebakaran masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Luas kawasan yang terbakar belum dapat diketahui karena kebakaran masih berlanjut meskipun sudah berkurang titik apinya. Pada saat kebakaran sekitar sembilan titik api, sampai sabtu sore (22/8) telah berkurang menjadi dua titik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika