REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Arif Rosyidi, mengatakan saat ini jumlah total anak muda Indonesia sekitar 63-65 juta jiwa atau sekitar 25-26 persen dari total penduduk Indonesia. Terkait dengan potensi itu, ia memertanyakan kebijakan pemerintah untuk dapat memanfaatkan dan memaksimalkan potensi kaum muda tersebut.
''Ini artinya, ada 1 anak muda di antara 4 warga Indonesia. Dengan potensi ini, bagaimana sebenarnya langkah pemerintah untuk memajukan potensi anak muda. Apalagi saat ini, ternyata pertumbuhan ekonomi juga berjalan seiring dengan peningkatan kemiskinan,'' katanya di dalam diskusi bertema "Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia Sekarang dan 2016" yang digelar oleh Taruna Merah Putih di Jakarta.
Di luar konteks itu, Arif menyambut positif diskusi ini. Pujiannya tersebut disampaikan karena diskusi ini mampu merekatkan antara pejabat, akademisi, pelaku usaha dan aktivis pergerakan. ''Jarang ada tokoh muda model Maruarar (Ketua Umum DPP TMP) yang bisa menjadi perekat soliditas anak-anak bangsa,'' ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, hadir juga sejumlah aktivis dari kaum muda. Diantaranya Ayub Manuel Pongrekun, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen di Indonesia (GMKI), Adrian (Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), perwakilan dari Indonesia Tionghoa serta peneliti dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng.