REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Tingkat kematian ibu dan bayu baru lahir di Provinis Jawa Barat, masih tergolong tinggi. Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahit itu, sejumlah langkah sudah diambil. Salah satunya adalah melakuanpenyebaran informasi kesehatan melalui media massa.
Karena itu, kata Sulhan panitia diskusi penguatan media Jabar yang digelar oleh TATALI news cooperation, pengetahuan awak media mengenai isu danperkembangan kematian ibu dan bayi baru lahir, menjadi sebuah hal yang penting. Untuk itu, kata dia, pertemuan rutin dengan awak media ini menjadi sebuah kebutuhan.
“Kita ingin meningkatkan pemahaman isu ibu dan bayu baru lahir di Jabar. Karena dengan menyajikan rana tulisan yang benar diharapkan dapat membantu menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir tersebut,” ujarnya, Rabu (19/8).
Sebanyak 40 wartawan dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu dan Kota Bandung menjadi peserta diskusi ini yang diselenggarakan pada Rabu-Kamis (19-20/8) bertempat di Hotel Sukajadi, Kota Bandung. Hadir sebagai nara sumber Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Direktur RSU Majalaya Kabupaten Bandung, Budi Rajab (consultant) dan lainnya.