Rabu 19 Aug 2015 06:07 WIB

Hari Ini Basarnas Evakuasi Korban Pesawat Trigana

Petugas menunjukkan foto udara lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (18/8).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Petugas menunjukkan foto udara lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional akan mengevakuasi korban jatuh pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 yang berjumlah 54 orang pada Rabu (19/8).

"Rencana pada 19 Agustus 2015 akan melaksanakan proses evakuasi jenazah," kata Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Soelistyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8).

Bambang menuturkan pencarian korban oleh Pasukan SAR Gabungan yang bergerak mulai pukul 05.30 WIT yang ada di titik empat kilometer dari sasaran.

Dia mengatakan pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Dan Yon 133 dan dikoordinir oleh Danrem 172/PWY. Kemudian, lanjut dia, pada pukul 09.40 WIT sampai pada sasaran yaitu unsur udara berhasil menurunkan dua personel menggunakan pesawat Air Fast.

"Tanpa diduga, dua orang Paskhas TNI AU menyusul lewat darat dan 10 menit kemudian 46 personel ikut bergabung, sehingga jumlah seluruhnya 58 personel," katanya pula.

Bambang menyebutkan, hasil yang dicapai sesi I mendapatkan 20 korban, 15 menit kemudian 32 korban, lima menit kemudian 38, dan pada pukul 11.30 WIT mendapat laporan total jenazah ditemukan menjadi 54 orang. Kemudian, lanjut dia, sesi II pukul 13.30 WIT, tim berhasil menemukan kotak hitam.

"Terkait permasalahan uang yang berada di pesawat sesuai laporan tim di lapangan uang saat ini ada sebagian yang terbakar dan sebagian masih utuh dan sekarang sudah diamankan oleh Tim SAR Gabungan bersama-sama dengan kotak hitam," katanya lagi.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan di bawah kendali Kabasarnas langsung, sehingga tugas tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Rencananya pada 19 Agustus 2015 apabila kondisi cuaca memungkinkan maka akan difokuskan pada proses evakuasi jenazah," kata Jonan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement