REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meminta media sabar untuk tidak menggiring pada pada suatu kesimpulan tertentu terkait insiden Pesawat Trigana Air IL 267.
Selain itu, Jonan juga meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan laporan awal paling lambat satu bulan.
Soal nama manifest yang berbeda nama, Mantan Dirut KAI itu meminta diadakan koordinasi antar unit.
"Prinsipnya tidak boleh lagi terjadi ada penumpang yang namanya berbeda dengan catatan manifest, sesuai Peraturan Menteri yang berlaku. Untuk itu Kapolda dan Danlanud siap membantu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Selasa (18/8).
Jonan melanjutkan, perbedaan nama harus diatasi karena akan memalukan Indonesia di mata internasional. Trigana, lanjutnya, menyatakan akan menyelesaikan masalah asuransi para korbannya dengan baik.