Ahad 16 Aug 2015 21:23 WIB

Bertengkar, Menko Maritim dan Menteri BUMN Perlu Bicara

(Dari kiri) Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menko Perekonomian Darmin Nasution berbin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
(Dari kiri) Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menko Perekonomian Darmin Nasution berbin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) M Aminuddin menilai pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang meminta pembatalan rencana pembelian Airbus A350 oleh Garuda Indonesia kurang elok karena pembelian pesawat oleh BUMN bukan tugas atau domain Rizal.

"Urusan pembelian pesawat bukan domain Menko Kemaritiman, tapi bisa saja Pak Rizal memberi masukan secara langsung kepada Menteri BUMN dan bahkan kepada Menko Perekonomian (Darmin Nasution) selaku sesama kolega di Kabinet Kerja, tanpa perlu berbicara kepada kalangan media massa," katanya kepada pers, Ahad (16/8).

Aminuddin merasa yakin Rizal punya niat baik, yakni memberi masukan terkait rencana pembelian 30 pesawat Airbus A350 oleh Garuda, tapi cara penyampaiannya keliru, sehingga mencerminkan komunikasi publik yang kurang baik serta terkesan menimbulkan "kegaduhan" di pemerintahan, justru sesaat setelah terjadinya reshuffle kabinet.

Direktur Eksekutif ISDS lebih lanjut menyarankan Rizal supaya lebih berhati-hati dalam melemparkan wacana ke publik, karena kini dia bukan lagi sebagai seorang aktivis atau pengamat ekonomi, melainkan pejabat publik yang menduduki posisi strategis selaku Menko Kemaritiman.

Di sisi lain, Aminuddin menghargai Menteri BUMN Rini Soemarno yang tidak bereaksi berlebihan atas munculnya pernyataan Menko Kemaritiman terkait rencana pembelian pesawat Airbus A350 oleh Garuda Indonesia.

Namun, menurut dia, alangkah lebih baik kalau Menteri Rini menjelaskan rencana pembelian pesawat Airbus A350 oleh Garuda Indonesia adalah berdasarkan hasil kajian yang cermat dan dapat dipertanggungjawabkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement