Ahad 16 Aug 2015 20:10 WIB
Daging Sapi Melambung

Penurunan Harga Daging Belum Untungkan Pedagang

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Warga membeli daging saat operasi pasar daging sapi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (11/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga membeli daging saat operasi pasar daging sapi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Harga daging sapi di pasar tradisional Kota Bogor berangsur turun. Harga daging tak lagi Rp 120 ribu per kilogram, seperti sebelum aksi mogok pekan lalu.

"Sekarang turun jadi Rp 110 ribu," ungkap Erwin, penjual daging sapi di Pasar Induk Warung Jambu, Bogor, Ahad (16/8).

Ia bersyukur harga beranjak turun setelah mogok pedagang, namun pengaruh penurunan itu dianggapnya belum signifikan. Sejak berjualan Kamis (13/8) silam, penjualan daging Erwin masih lesu.

Padahal, laba yang dikantongi Erwin cukup mepet. Ia mengambil daging dari pemotong seharga Rp 105 ribu per kilogram, belum ditambah biaya-biaya lain.

Sebelum harga melonjak, ia biasa menyiapkan 30 kilogram daging sapi yang habis terjual. Kini, dagingnya hanya laku 15 kilogram per hari.

Menurut Erwin, hal itu karena harga belum beranjak ke normal. Pria 41 tahun itu menduga minat beli pelanggan masih kurang karena harga pasaran belum senormal awal. "Kalau balik ke harga 95 ribu sampai 100 ribu baru lakunya bagus," ujarnya.

Namun, salah satu pelanggan, Yustina Dasaraswati, mengaku senang harga kembali terjangkau. Ibu rumah tangga yang tinggal di Indraprasta itu selalu membeli daging sapi seminggu sekali untuk variasi menu konsumsi keluarga.

"Pas mahal dan mogok kemarin-kemarin susah juga kalau mau masak," kata Yustina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement