REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional Trigana Air Beni Sumariyanto membenarkan kabar hilangnya kontak dengan pesawat ATR nomor penerbangan IL 267 di Papua, Ahad (16/8). Beni menyebut penyebab hilangnya pesawat tersebut karena kondisi cuaca yang tidak menentu di Papua.
“Cuaca di Papua susah diprediksi. Kadang 10 menit bagus, 10 menit kemudian jelek,” ujar Beni saat dihubungi ROL, Ahad (16/8).
Hal ini lah, kata dia, pihak maskapai ataupun pihak Bandara kesulitan dalam menentukan prediksi penerbangan. Kendati demikian, Beni memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk melakukan pencarian ketika pesawat tersebut tidak bisa dikontak 30 menit sebelum jadwal mendarat.
“30 menit sebelum mendarat kami sudah mencari informasi, tidak ada kontak, lalu kita kirimkan pesawat ATR 42 dari Sentani untuk SAR guna mencari di rute yang sama,” kata Beni menegaskan.